aku mau cerita lebih jauh lagi ama abang. Bokep india Ramah jawab om tadi kupinjam. Tapi lain jawaban pelayan “bang minumannya sudah dibayar om tadi”. Sampai setengah jam Ramah tidak mau cakap, Ramah diam dengan posisi tengkurap di atas tempat tidur yang empuk tanpa menghiraukan aku. Akhirnya pertahanan Ramah kandas juga, Ramah membalikkan tubuhnya dengan posisi miring menghadap aku. Dipersilakan masuk sambil menarik tanganku kedalam, “kok takut-takut masuk donk bang, ngga apa-apa kok”. Terlintas juga dalam benak penulis “gadis cantik seperti itu lagi ngapain di muka cafe ? Mulai dari ujung rambut kuperhatikan sampai ujung kuku serta seisi dalam kamar itu sebelum masuk. Roni menindihku sambil membuat ancang-ancang diatas tubuhku sambil mengarahkan basokanya sambil menciumi leherku dan telingaku. Cuaca mulai mendung kami ganti baju untuk sama-sama berenang.















