ah.. Bokep tobrut Iya, memang sejak kemarin pintunya agak rusak, aku lupa memanggil tukang untuk memperbaikinya. Aku masuk sore, jadi bisa bangun agak siang.. Tanganku juga masih meremasremas pantat Mbak Ninik. ah.. Ingin sekali aku mencium bibir yang merekah itu. Punyamu juga nikmaaat Mbaak.. Aku berlagak bingung dan heran. jawab Mbak Ninik. Tapi sepanjang perjalanan aku tidak bisa melupakan malam itu. Aku merasa penisku seperti dijepit dengan jepitan dari daging yang hangat dan nikmat.Mbak Ninik.. Aku pun lega. Aku baru menyadari saat sudah sampai di teras rumah.Waduh kunci terbawa Baron, ucapku dalam hati. Apalagi sudah larut malam, sehingga untuk kembali dan numpang tidur di rumah Ferri tentu tidak sopan. Apalagi jika saat menunduk tidak terlihat bayangan celana dalamnya, aku selalu berpikir, wah pasti ia tidak memakai celana dalam.Kemudian aku membayangkan bagaimana ya tubuh Mbak Ninik jika sedang bugil, rambut vaginanya lebat apa tidak ya.




















