Keringat kumulai menetes ketubuhnya.. Sementara dia masih meronta namun terselip desahan-desahan yang keluar dari mulutnya. Bokepindo Saat keluar rumah, kurasakan udara sangat dingin sekali sepertinya mau
hujan. “Aaaaahh.. Dia terus menangis dan aku gak peduli, aku langsung memakai pakaianku dan langsung pergi karena tanpa kusadari hujan sudah reda dari tadi dan gak lupa kutinggalkan lima lembar uang lima ribuan untuk membayar kopi dan mie plus-plus tadi,,,,,,,,,,,,,,,,, Langsung kusodorkan k0ntolku kemulutnya. mulanya dia menutup mulutnya, kemudian kupencet putting susunya dengan keras hingga dia menjerit dan saat dia membuka mulutnya, langsung kubenamkan k0ntolku kemulutnya dan kupompa dengan cepat. “Aaaaahh.. Karena keterbatasan ekonomi keluargaku, aku harus membantu kedua orangtuaku dalam memenuhi kebutuhan sehari-sehari. Sedot terus ah…” sekarang aku yang meracau gak jelas
Kucabut k0ntolku dan kuarahkan kevaginanya, kuludahi dulu k0ntolku dan kumasukan k0ntolku kevaginanya dengan perlahan. Aku mulai melucuti pakaiannya hingga dia benar benar bugil diatas meja, air liurku menetes saat didepanku




















