“Denok, kamu patuh padaku-kan?”, tanyaku. wah, ternyata dia ndak suka kepadaku. Bokep hd Mbak Ratih menggelinjang, berkali-kali ia mengeluh. Enak banget. Hitam manis kalau boleh kunilai. “Denok”, kataku. “Pernah bercinta?”, tanyaku. Selama ini Bra-nya-lah yang membuat ia seperti mempunyai dada kecil. Dan tiuplah balon itu sampai sangat besar melebihi apapun”, kataku. Ketika mbak Ratih kesakitan aku hentikan, begitu terus sampai mentok. Lapis kelima sekarang. Iseng lagi ah…. Apabila sudah sampai, mbak akan terasa lelah, matanya sangat berat dan mengantuk. Mbak Ratih ke kampus, aku sendirian di Rumah. Aku lalu mendekatkan diriku ke dadanya, kuciumi dada itu. Dadanya putih, putihnya pink. Mbak Ratih berbaring. “Bayangin saja itu spiral adalah sebuah jalan, kakak ada di pinggir ujung spiral, lalu tujuan kakak adlah ke tengah spiral itu.”, kataku.




















