Belinda tidak pergi ke ruang ganti, tapi malah terus duduk di bangku, wajahnya masam, jari-jarinya saling genggam.“Ada apa, Bel?” tanyaku.“Nggak apa-apa…” Dia tidak menatap mataku.Aku punya anak perempuan seumuran dia, jadi aku tahu dia sedang sembunyikan sesuatu. Buatku fotografi cuma hobi. Bokep tobrut Aku terfokus ke fotografi saja, seperti juga Jordy yang dari tadi tak banyak berkomentar dan hanya memotret. Aku masuk ke studio Jordy dan mendapati Belinda sedang ngobrol dengan Jordy. Biarpun pekerjaan ini pasti tidak dibayar, foto-fotonya saja sudah jadi imbalan yang memadai.“Oke, udah cukup banyak nih. Kulitnya agak gelap tapi mulus, tubuhnya jangkung, rambutnya kecoklatan alami. Memang pintu ruang ganti ada di sebelah pintu toilet.“Abis ngapain Om?” tanya Belinda datar.Mukaku berubah merah.
