Wah, ternyata lumayan juga, masih padat dan kencang, walaupun tidak begitu besar. Bokep hijab Kulihat Ayu sangat menikmati sekali permainan ini.Tidak lama kemudian ia mengejang, “Ton, aa.. Kemudian sebelum mereka pulang, pamanku mentraktir mereka makan di sebuah restoran chinese food di dekat rumahnya di daerah Sunter. Ia juga tidak mau kalah, lalu melepaskan semua yang kukenakan. Tidak hanya di apartmentnya, kadang aku datang ke tempat kerjanya dan melakukannya bersama di WC, tentu saja setelah semua orang sudah pulang.Kadang ia juga ke tempat kerjaku untuk minta jatahnya. Wah, gila juga nih cewek, pikirku, apa ia tidak tahu kalau aku ini laki-laki, baru kenal sehari saja, sudah seberani ini.“Duduk sini Ton, jangan bengong aja, khan udah aku bilang anggap aja rumah sendiri..!” kata Ayu sambil menepuk sofa menyuruhku duduk.Kemudian aku pun duduk dan nonton di sampingnya, agak lama kami terdiam menyaksikan film panas itu, sampai akhirnya aku pun buka mulut,




















