sakit yah…” tanyanya. “Aah… nggak mau Say, mana muat di mulutku…” jawabnya ragu. Bokepindo “Ok.. “Andraaa… aku nggak tahan lagiii…” ia menggeliat tak karuan. Tanpa basa-basi tanganku langsung menelusup ke CD-nya. “Huhh.. Yah, maklum saja itu hari Rabu maka perjalanan kami lancar karena tidak terjebak macet. Dan aku melihat bahwa Ema itu orangnya blak-blakan kok. Aku spontan menganggukkan kepalaku. “Ih… bau nih sayang.. Ia agak ragu melakukan itu, maklum ia masih virgin sih. Ia agak ragu melakukan itu, maklum ia masih virgin sih. Atas dasar itulah kejadian ini terjadi. Ema pun segera berpakaian renang dan aku juga. “Ahh.. nggak boleh liat cowok seneng,” gerutuku. “Eh… sori nih trouble dengan kakak perempuan,” dalihku. “Ogah ah… entar kamu buat macam-macam, pokoknya nggak mau,” jawabnya ketus. Malamnya aku memutuskan untuk mencari sebuah panti pijat di Bandung, dengan mengendarai Land Rover-ku aku mulai menyusuri kota Bandung.
