Aku membiarkan ia melakukan hal itu. Bokep hijab Ia hanya berkata tidak apa-apa. “Duduk sini, Aryo”, kataku sambil menarik tangannya. Kemudian dia duduk di pinggir ranjangku sambil melihat adegan-adegan yang masih saja berlangsung di layar TV. Kebetulan, pikirku. Aku membiarkan ia melakukan hal itu. “Lho, kenapa Mas Den? Kami berdua terengah-engah setelah pertandingan itu. “Mas Den, Aryo boleh ikutan nonton?” tanyanya sambil senyum-senyum. Aryo tidak menghiraukanku. “Nggak pa-pa sih, Aryo kira Mama ngomong yang aneh-aneh tentang Aryo ke Mas Deni”, kata Aryo.Kupandangi bocah kelas 2 SMU itu, manis banget nih anak, pikirku. Aryo tidak menghiraukanku. Tante mau ngajak saya ke Palembang ya?” tebakku asal. Terlihat celana dalamnya warna biru, dan sesuatu menonjol. “Eh DJ, aku mo dipinjemin yang mana nih?” tanyaku. Siang itu udara panas sekali. Kok kelihatannya sedang ngobrol serius?”
“Ah, kamu ini!”, kata Tante Ida, “Selalu saja pengen tahu urusan orang.”
Aku hanya tersenyum sambil memandangi bocah kelas




















