Aqu menghentikan perlawananku…berpikir sejenak.Kesempatan itu tak disia siakannya, tangan kananku diletakkan keatas merapat didinding bersatu
dgn tangan kiriku, dgn tangan kirinya dia menahan kedua tanganku.‘jangan paak, kumohhhon jangaan’, aqu memelas kepadanya. ‘bu Diana’, kata orang yg berdiri di depan pintu kamar mandi dgn mata yg tak berkedip sedikitpun melihatku. Bokep indonesia Tanganku tertahan oleh tangan Mukidi yg kekar,
‘lepaskan’, kataqu, tetapi Mukidi yg sudah kesetanan itu tak mendengarkanku, dia malah memutar
tangan kananku ke belakang badanku dgn paksa, tangannya yg lain menahan tangan kiriku didinding.Aqu terjebak, tenaganya kuat sekali, badanku seperti terkunci dan tak bisa bergerak,
‘pak Mukidi jangan…sakit..lepaskan’, kataqu memohon dgn suara memelas. Apalagi di sekolah aqu dikenal
sebagai wanita anggun yg berkarisma. Tangannya yg kasar mulai terasa meraba
raba perutku,
‘ammpuun pak lepaskan’, kucoba lagi memohon ketika dia mulai memeras buah dadaqu.’emmh bu Diana, gede banget toket bu Diana”, katanya lagi dgn berbisik dari belakang, dengusan
nafasnya yg berderu menandakan dia sangat bernafsu.




















