Begitu juga pada batang keperkasaan yang kedua, ketiga, keempat, dan yang terakhir miliknya pak Karim. Bokep crot “Uuuh… akkhh… akkh… akhhh…” saya menjerit-jerit kegilaan, untung tidak ada yang mendengar. Akhirnya saat yang saya tunggu-tunggu, yaitu saatnya saya berjongkok di depan mereka dan mereka mengelilingi wajah saya sambil mengocok-ngocokkan barang mereka masing-masing. Sesekali saya masih juga menghisap dan menyedot kelima batang kejantanan itu dengan lembut.Akhirnya, “Crot… crot… crot… crot…. Tetapi setelah saya tunggu beberapa detik, ternyata air maninya tidak keluar-keluar. Akhirnya saat yang saya tunggu-tunggu, yaitu saatnya saya berjongkok di depan mereka dan mereka mengelilingi wajah saya sambil mengocok-ngocokkan barang mereka masing-masing. Saya tidak menyesal karena air maninya kali ini tidak terlalu banyak.Saya melompat pagar lagi, dan masuk ke kamar diam-diam.
