Istriku mengambil kain di kasur dan mengelap cairan dimemeknya. Bokepindo Diperjalanan menuju rumahku kami banyak bercerita tenatang masa lalu dan sekarang .rupanya ia masih betah melajang. Minggu pagi itu aku sudah menunggu di bandara polonia menunggu kedatangan kawanku saat di Jakarta dulu. Sekitar jam 9 setelah puas berkeliling kami pun pulang.Diperjalanan saat lampu merah, didepan mobil kami berhenti sebuah motoe tiger ditumapngi sepasang muda – mudi. belum tuh.” Saut istriku.“ wah kalian payah masa udah lama kawin belum punya anak , gimana sih lu son “ sindirnya padaku.Akau hanya nyengir, belum dikasih yat, yah sabar ajalah.Malamnya sekitar habis maghrib aku dan kiyat keluar menikmati pemandangan kota berastagi. Ih..gede amat barangnya “ kiyat berdiri ditepi ranjang mempertontonkan barangnya yang mengacung bergerak- gerak. Wah kalo masuk kememek istriku bisa mentok tuh kerahimnya. Kiyat mendorong lebih dalam batangnya hingga masuk rahim istriku.




















