Ibu Tia kemudian meyuruhku naik ke atas tubuhnya dengan kepalaku tetap memainkan kewanitaannya. Bokep indo kalo nggak mau ya sudah”, katanya semakin tinggi. terima kasih ya Rull..” katanya puas.Aku terus memijit bahunya dengan jari-jariku sedikit masuk ke dalam lubang leher bajunya, “Hmm.. besok jam berapa kamu datang?”“Jam sembilan Bu.. rambutnya mau dikeringin Bu..” kataku sekenanya untuk mengalihkan perhatiannya. Dan anehnya setiap dia datang, dia selalu meminta aku yang melayani untuk mencuci rambutnya, meskipun aku sedang ada pekerjaan mencuci rambut pelanggan lainnya. enak Rull.. terima kasih ya Rull..” katanya puas.Aku terus memijit bahunya dengan jari-jariku sedikit masuk ke dalam lubang leher bajunya, “Hmm.. Zus..” teriaknya langsung ke pemilik salon.“Ada apa Bu?” jawab pemilik salon itu.“Boleh nggak kapan-kapan aku cucinya di rumah saja. nggak..” aku tidak berani melanjutkan, takut ibu itu marah.Tapi malah dianya dengan santainya yang melanjutkan.“Kamu mau ngomong, nggak tersalurkan ya? Pemilik salon tersebut seorang wanita keturunan China
