Diman sekarang berusaha menurunkan celana panjang ungu Rida. Bokep hot kami minta kenang-kenangan saja Mbak”, tiba-tiba Diman yang lebih muda menjawab sambil menatapnya tajam.“I.., iya.., besok aku belikan kenang-kenangan..”, Rida menjawab.Tiba-tiba ia merasa gugup dan cemas. Diman mulai memaksa menyodominya.“Nghhmmm..! Juga rintihannya. Dengan mudah mereka menanggalkan blus dan celana panjang ungu Rida. Rida benar-benar merasa terhina. Payudaranya besar dan kencang. Tubuh dan wajahnya belepotan cairan sperma, keringat dan air matanya sendiri. Ia tinggal di rumah kos bersama seorang rekan wanitanya, Ita, yang juga bekerja di bank yang sama walaupun pada cabang yang berbeda. Rida hanya bisa menangis pasrah dan merintih tertahan.Ia ditunggingkan di atas lantai bambu kemudian para lelaki itu bergiliran memperkosanya. Dan mereka terkejut ketika masuk.“Wah! Dengan sekali kibas semua peralatan di meja itu berhamburan bersih.“Aahh!




















