Aku ejakulasi. Bulu-bulu halus di sekitarnya. Bokep colmek Setelah kejadian malam tadi, aku sama sekali tidak berani untuk menatap ibu di sampingku. Suara air hujan menderu keras sekali di atas atap. Pelan, tapi sedikit menekan. Pelan-pelan aku naik sedikit ke atas, tepat di gundukan di bawah pusar itu. Gila mungkin, tapi aduuuh, memang nikmat. Tiba-tiba dia membungkuk.Gilaaaa. Kudengar dia sibuk dengan anaknya, sambil bicara dengan suaminya seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa antara aku dan dia. Terus ke bawah, dan kutemukan apa yang kucari. Tidak melorot sih sebenarnya. Jantungku berdebar sangat keras.“Buka,” bisikku lirih. Naik turun. Aku merasakan bibir mungilnya menyentuh kepala “adikku”. Aku sangat menghayati momen itu. Aku beringsut lagi mendekati tubuhnya. Kali ini, dua kancing tepat di depan dada besar itu aku buka. Kami berdua tidak terpuaskan.
