“Iya, mo nemenin?” “Mau si, cuman kan aku dah punya suami”. “Aku Sintia, bapak?” “aku menyebutkan namanku, jangan panggil bapak lah, formal amat”. Bokep STW Bibirku terus mencium dan melumat habis bibir me meknya. “Kan ber 3 dengan bapak”, jawabnya, wah menangkisnya jago juga ni prempuan, pikirku. Bersamaan dengan itu, dia pun mengalami hal yang serupa, kurasakan kedutan me meknya berkali- kali saat dia nyampe. Dia kutelentangkannya, dan aku naik ke atasnya. Kami nyampe dalam waktu hampir bersamaan hingga memeknya kembali penuh dengan cairan birahi kami berdua, saking penuhnya sehingga tidak tertampung seluruhnya. Dengan menggunakan tanganku, kugesek- gesekkan ujung kon tolku ke belahan bibir me meknya. Gesekanku selalu berakhir di it ilnya sehingga menimbulkan kenikmatan yang luar biasa.




















