Sesampai di kamar aku duduk termenung oleh pikiran pekerjaan diatas ranjang Iswani yang lebih dekat dengan pintu kamar dibanding ranjangku. Bokep hijab Kuperlambat gerakanku untuk memperpanjang babak ini. Kurapatkan dadaku pada punggunya hingga bergesek. Posisi Iswani yang berada diatas tubuhku segera dimanfaatkannya untuk kembali bermain dengan batang kemaluanku.Mengimbangi rangsangan yang kuberikan pada daerah kemaluannya, Iswani mengulum batang kemaluanku. Selesai mengemasi semua berkas dan catatan, kucoba berdiri dan memutar-mutar kepala untuk melemaskan otot leher dan punggung. Caramu berbicara dengan wanita asal saja tanpa pernah kamu pikirkan akibatnya. Kemudia aku mengambil semua berkas dan catatan tentang pekerjaanku dari dalam tas dan meletakkannya diatas meja.Kubaca satu persatu berkas tersebut dan memilah-milahnya menjadi beberapa bagian. gitu ya, jangan harap aku mau membatumu lagi ya”, katanya dengan nada bergurau. “Sudah Tok, ayo kembali ke kamar!”, ajaknya. Merasa bosan, kuambil rokokku yang selalu tersedia dalam saku jaket dan kusulut sebatang rokok.




















