Lama sekali. Bokep barat Dibimbingnya aku ke kamar mandi, saat berjalan rasanya masih ada yang mengganjal memekku dan ternyata masih ada peju yang mengalir di pahaku, mungkin saking banyaknya dia mengecretkan pejunya di dalam memekku. “Paaak, Eri nyampe paak”, Aku sendiri terkejut atas teriakkan kuatku. Sstt.. Seterusnya dengan dua jarinya membuka bibir memekku, aku makin terangsang dan aku merasakan makin banyak keluar cairan dari memekku. Aku senang dengan perlakuannya terhadapku.“Yang, kamu luar biasa, memekmu peret dan nikmat sekali, mudahan saja pejuku bisa membuat kamu hamil” pujinya sambil membelai dadaku.“Bapak juga hebat. Lalu diusapkannya kembali cairan sabun ke perutku. Lamunanku lepas saat pahanya mulai kembali menjepit kedua pahaku dan dirapatkan, tubuhnya menindihku serta leherku kembali dicumbu.




















