Pakaian yang melekat di tubuhnya bukan lagi seragam sopir taksi seperti dulu, melainkan sebuah kaos berkerah merek ternama dan ponsel yang dipakainya bukan lagi barang seken atau murahan lagi, melainkan keluaran terbaru yang masih mulus. Bokep hijab “Saya percaya, orang seperti Abang gak ada bakat untuk bohong” Arline tertawa renyah. Kebahagiaan bukanlah hadiah atau bonus,
Penderitaan bukanlah kutukan atau hukuman,
Keduanya adalah konsekuensi dari apa yang pernah dilakukan.HamzahKehidupan di dunia memang berjalan seperti nasehat Sang Budha di atas. Senyap, pandangan matanya berkunang-kunang walaupun memejamkan matanya. Arline tersenyum. Rimbun asapnya mengepul-ngepul, memenuhi kabin taksi. “Bang…makasih ya atas bantuannya selama ini” kata Arline lalu tiba-tiba merangkul sambil mendorong Hamzah ke belakang sehingga tubuh pria itu terhimpit ke tembok, tangannya lalu meraba sekujur tubuh sopir itu, “abang orang baik, tulus, jarang saya temui orang seperti abang jaman sekarang ini, apalagi di dunia saya”
“Eeee…apaan nih Mbak?” Hamzah mencoba menghindar antara mau dan tidak.




















