“Sakit apa enak Kak?”
“Tahulah Ted, ada sakit sedikit dan enaknya bukan main rasanya, rasanya sampai ke ujung mulut rahimku Ted”.Pelan kuayun juniorku keluar masuk veggy-nya, baru beberapa sodokan dia sudah menjerit.“Tedd, tedd, Kakak keluar, tedd, auuhh, auuchh..”. Link bokep “Ech.. “Mau tahu saja kamu anak kecil”, jawabnya. Achh, Achh”.Kupeluk erat dia sambil menyemprotkan semua maniku ke dalam veggy-nya.“Ted, aduhh enak banget Ted, teddy punya enak banget”. “Aduh-aduh enak banget Tedd”, Lidahku pun mengaduk-aduk lubang veggy-nya yang sudah basah sekali. “Auu, Kakk”. “Buat apa Kakak malu denganku, dan juga di rumah ini gak ada orang lain yang tahu selain kita”, jawabku.Perlahan-lahan aku ajak dia menuju ranjangnya dan langsung saja kudekati dan kuremas payudaranya.“Sabar dong, Buka dulu bajumu itu” ujarnya. “Woww penismu besar sekali dan panjang lagi, lebih mantap dari punyanya Mas Budi.”Tanganku meremas-remas payudaranya yang montok.“Isap doong”, pintanya”.




















