Bukan cuma dengan Ana tapi begitu juga dengan gadis lain yg dia bawa tapi Ana yg paling sering dia bawa, makanya Ana mengenal Pak Bambang.Sambil cerita Pak Bambang mulai menyabuni tubuhku, dia sudah berani mencium punggung dan leherku dari belakang disela sela ceritanya. Hampir satu jam kami lewati dan aku benar benar tiada daya lagi, bahkan untuk ke kamar mandipun kakiku serasa berat melangkah.Pukul 2 dini hari, Bobi meninggalkan kami, kulepas kepergiannya dengan berat hati, sebenarnya aku ingin dia tinggal hingga besok tapi dia harus pulang, maklum masih ikut orang tua. Bokep jepang Kalau saja diperbolehkan, tentu kualihkan kulumanku pada penis Tyo yg kemerahan menggemaskan itu. “Maaf non, habis tanggung sih, lagian non Dewi membolehkan aku tanpa kondom, biasanya mereka selalu meminta pakai kondom” kata Pak Bambang setelah denyutan itu habis.Aku tertegun mendengar kalimat terakhirnya.“Ya udah turun gih, berat nih nggak bisa napas aku” kataku menahan marah sambil
