Jujur saja terlintas dibenakku untuk melaqukan
anal sex dgn pak Mukidi, seperti yg dulu pernah kulaquan dgn pacarku.Mukidi semakin mengerang tak karuan, tak kuhiraukan lagi apa yg dikatakan Mukidi, rasanya aqu
sudah mau klimaks. Tak lama aqu merasa hampir tiba di ujung kenikmatan itu, tetapi tiba-tiba,
‘braaak’, pintu kamar mandi tiba tiba terbuka. Bokep hijab Kontan aja aqu
menggeliat, bokongku bergoyg ke kanan ke kiri karena kegelian.‘oooh pak Mukidi..oooh’, aqu bukan lagi mendesis tetapi desahan mulai keluar dari bibirku, rasa
nikmat yg tercipta dari kocokan kemaluan Mukidi ditambai gesekan jarinya yg membelai duburku
seperti racikan yg pas membuat aqu lupa diri, dan membuatku tak dapat membendung desahanku. ‘Pak..jangan jangan kasihani aqu’, kataqu memelas.




















