Aku pun menuju ke arah yang ditentukan. Bokep tobrut Mungkin dia belum datang, pikirku. Aku turunkan BH-nya yang menutupi payudara sebelah kanan, aku dapat meraih putingnya yang sudah mengeras. Namun aku sendiri masih ragu sebab salon ini benar-benar seperti salon pada umumnya.Setelah beberapa menit menunggu, aku ditegur oleh reception bahwa aku sudah dapat potong rambut sambil menunjuk ke salah satu tempat yang kosong. Aku berhenti sejenak meraba payudaranya. Kedua tanganku tak kusadari sudah mencengkeram setir mobil. Wah, cakep sekali ini orang, batinku mengagumi kecantikan Stella yang waktu itu mengenakan kaos ketat berwarna biru muda ditambah dengan rompi yang dikancingkan dan dipadu dengan celana jeans ketat serta sandal yang tebal. Entah sampai kapan semua ini akan berakhir dan entah kapan kami akan resmi menikah.Kami sungguh menikmati setiap hari yang akan kami lalui dan telah kami lalui bersama.
